SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai Gelar Sosialisasi Program Roots Anti-Perundungan

SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai Gelar Sosialisasi Program Roots Anti-Perundungan

Dumai, 6 November 2024
– SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan menyelenggarakan sosialisasi Program Roots Anti-Perundungan. Kegiatan ini dihadiri oleh para agen perubahan sekolah yang telah dipilih untuk berperan aktif dalam mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap dampak negatif perundungan serta memberikan keterampilan dalam menghadapi dan mencegah tindakan tersebut. Program ini menekankan pentingnya peran agen perubahan dalam menciptakan suasana yang lebih positif dan inklusif di sekolah.

Selama sosialisasi, peserta mendapatkan materi dari para fasilitator yang membahas beberapa topik utama, antara lain:

  1. Pengenalan Program Pencegahan Perundungan untuk Agen Perubahan – Menjelaskan tujuan dan manfaat program serta peran penting agen perubahan dalam membangun lingkungan sekolah yang lebih baik.

  2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Kelompok Sebaya – Memberikan strategi untuk membangun rasa percaya diri agar lebih aktif dan menjadi teladan dalam kelompok teman sebaya.

  3. Memahami Perundungan – Mengulas jenis-jenis perundungan, dampak negatifnya bagi korban dan pelaku, serta cara pencegahannya.

  4. Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif – Mengajarkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan agar agen perubahan dapat menyampaikan pesan positif dengan jelas dan efektif.

  5. Melihat dari Perspektif yang Berbeda dan Membangun Hubungan yang Sehat – Mengembangkan kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain serta menciptakan hubungan yang mendukung dan saling menghormati di lingkungan sekolah.

Kepala SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai, Ibu Husnal Hayati, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan harapannya agar program ini dapat membawa perubahan nyata dalam mengurangi kasus perundungan di sekolah. “Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman, di mana setiap siswa merasa dihargai dan bebas dari ancaman perundungan. Dengan adanya agen perubahan, kami optimis bahwa perubahan positif dapat terjadi,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai semakin berkomitmen dalam mendukung upaya menciptakan sekolah yang bebas dari perundungan dan membentuk karakter siswa yang peduli serta saling menghormati satu sama lain. Diharapkan para agen perubahan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan inklusif.